Minggu, 25 Juni 2017

LIBUR TELAH TIBA


TUGAS 14 OUT CLASS
(KAMIS, 22  JUNI  2017)
NAMA : LARAS AYU SETIAWATI
NIM : E1B014021
          NOMOR HP : 082341191564

LIBUR TELAH TIBA
            Hari Kamis, tepatnya pada tanggal 22 Juni kemarin adalah jadwal perkuliahan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Untung saja pada hari itu mata kuliah tersebut out class sehingga kami, khususnya saya sendiri dapat lebih awal mudik lebaran ke kampung halaman saya yaitu kampung Panimang RT 02 RW 10 Saliper Ate kecamatan  Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Besar.
            Kamis subuh itu menunjukkan pukul 03;00, saya beserta teman-teman saya bergegas menuju pelabuhan penyebrangan  Kayangan - Poto Tano. Saat itu saya berboncengan dengan teman saya yang berasal dari Bima. Tidak hanya bersama dia, ada juga teman saya yang berasal dari desa Mamak Sumbawa.
            Karena ingin menaiki kapal yang waku penyeberangannya pukul 05:00, dengan kecepatan yang tidak dapat saya jelaskan, waktu satu jam, saya dapat berada di Lombok Timur. Akan tetapi Allah SWT berkehendak lain. Ban motor saya pecah. Saya tidak tahu persis di daerah Lombok Timur mana ban saya pecah. Yang jelas ketika saya berhenti di salah satu rumah warga untuk menanyakan dimana tukang tambal ban, bapak tersebut menjawab kurang lebih 1 km lagi dari desa ini. Untung saja ada Irwan, jadi teman saya Faridah bisa berboncengan dengan dia. Seandainya tidak ada Irwan, kemungkinan motor saya tidak bisa jalan.
Alhamdulillah tepatnya di desa Mayun, ada bengkel motor yang terbuka. Waktu itu menunjukkan pukul 04:05. Segera bapak tukang tambal ban itu menggantikan ban motor saya dengan yang baru. 30 menit berjalan akhirnya selesai juga. Kami pun segera melanjutkan perjalanan.
            Sesampainya di pelabuhan Kayangan, waktu menunjukkan pukul 06;15. Kami segera naik ke kapal. Subuh itu di atas kapal sangat ramai oleh orang-orang yang mudik ke Sumbawa. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 07;30, kapal telah menyandar di pelabuhan Poto Tano. Tak lupa sebelum kami melanjutkan perjalanan ke Sumbawa, kami berfoto bersama teman-teman yang berasal dari Bima. Seteah itu kamipun bergegas menuju perjalanan pulang ke rumah masing-masing.
Saat itu saya baru menyadari, sejauh mana pun kaki melangkah, pada akhirnya moment yang paling indah adalah saat pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar